Metode Pelaksanaan Pengukuran dan Bowplank - SARANA KONTRAKTOR

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran dan Bowplank

Sarana Mandiri Perkasa – metode pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan bowplank penting dilakukan untuk menentukan dimensi/jarak dan elevasi untuk setiap  titik  koordinat  as bangunan, pengukuran  dilakukan  dengan tujuan untuk memperkecil kesalahan dalam pelaksanaan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sebagaimana gambar perencanaan.

Pengukuran akan dilakukan dari awal hingga dapat dimulainya pelaksanaan pekerjaan. Hasil pengukuran ini jika dimungkinkan juga akan dipakai untuk menentukan  progres  pekerjaan  yang berhubungan dengan pembayaran. Tim pengukuran juga akan melakukan pengecekan gambar yang ada, dan akan membuat data awal. Dimana data awal tersebut akan dipakai guna pembuatan Shop Drawing yang akan dijadikan untuk pedoman pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Shop drawing sebelum dapat digunakan sebagai pedoman di lapangan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Direksi lapangan dan Konsultan. Selanjutnya diharapkan As Build Drawing akan dapat diproses bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan. di lapangan dengan berpedoman pada hasil pekerjaan terlaksana (Pekerjaan yang sudah dilakukan). Hal ini dimaksudkan agar pada saat selesai pekerjaan nanti, As Build Drawing yang menjadi kewajiban Kontraktor juga dapat segera diselesaikan.

 

Pengecekan titik-titik referensi (existing BM) dengan pengukuran polygon dan waterpass sehingga dapat diketahui koordinat (x,y,z) titik-titik BM yang sesungguhnya lalu dibandingkan dengan data-data titik BM dalam gambar untuk mengetahui apakah BM tersebut masih baik atau sudah rusak. Pembuatan/pemasangan temporary BM (bilamana diperlukan) untuk mempermudah kegiatan staking out selama pelaksanaan pekerjaan.

 

Pelaksanaan  pengukuran akan  dilakukan tim  pengukuran yang  dikoordinir oleh seorang surveyor yang sudah berpengalaman pada bidangnya. Untuk pengukuran elevasi ini mengacu pada bench mark kawasan yang sudah ada atau telah disediakan oleh pengguna jasa, dengan memindahkan elevasi ke patok yang tertanam dengan baik dan benar.

 

Bahan dan alat yang dipakai untuk pekerjaan pengukuran ini adalah :

  1. Bahan : Cat/penanda, kayu bulat Ø 8 cm dan panjang 60 cm
  2. Alat : Theodolite, untuk menentukan titik koordinat, Autolevel,

untuk menentukan elevasi dan ketinggian, meteran dan alat bantu.

 

 

Metoda Pelaksanaan :

 

 

  • Pekerjaan pengukuran dilakukan oleh tem survey.
  • Setelah team survey menyelesaikan pekerjaannya, dapat dilakukan pemasangan patok ukur yang terbuat dari kayu bulat Ø 8 cm ditanam/ditancapkan sedalam 50 cm dan bagian yang muncul diatas permukaan tanah setinggi 10 cm, yang digunakan untuk memberikan indikasi As dan Peil Rencana sesuai gambar rencana, kemudian dapat dilanjutkan dengan pemasangan bouwplank.
  • Bouwplank terbuat dari kayu kaso dengan panjang +- 80 cm dan papan kayu +- 60 cm, dengan jumlah disesuaikan kebutuhan.

  • Mematok kayu kaso pada lokasi yang telah ditentukan, hingga benar-benar kuat dan tegak.
  • Memasang papan kayu pada kayu kaso tadi dengan posisi berdiri melebar sejauh 200 cm dari as pondasi terluar. Pada lokasi sudut bangunan di perlukan 2 buah papan kayu dan 3 buah pasak kayu yang dipasang menyudut.
  • Ketegakan dan kekuatan bouwplank dicek.
  • Bouwplank diberi tanda dengan menggunakan cat untuk mengaitkan dan membentangkan benang pada antar bouwplank.

 

Semoga Informasinya Bermanfaat ya Mitra Sarana Mandiri Perkasa, jangan Lupa Untuk Kunjungi Artikel Kami lainnya ya dengan klik disini, Terima Kasih

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *