Teknik Menyiram Tanaman Yang Baik dan Benar - SARANA MANDIRI PERKASA
  • Call / Whatsapp085777383077
  • Email : bisnis@saranakontraktor.com

Teknik Menyiram Tanaman Yang Baik Dan Benar

Sarana Mandiri Perkasa – Teknik menyiram tanaman yang baik dan benar

 

Melihat koleksi tanaman hias di teras atau kebun rumah kita yang segar ketika pulang kerja , rasanya kita ingin selalu memanjakan. Salah satunya dengan menyiramkan air pada tanaman dan media tanamnya. Banyak yang mengira kalau kita sering menyiram tanaman akan membuat tanaman lebih sehat dan subur, tetapi terlalu sering dan banyak menyiram tanaman juga dapat membuat media terlalu lembab dan berakibat busuk nya akar pada tanaman itu sendiri yang berakhir kematian. 

Untuk itu penting mengetahui kapan tanaman benar-benar membutuhkan penyiraman.

 

Jika memiliki tanaman udara, seperti Tillandsia, maka penyemprotan sebaiknya dilakukan teratur. Tanaman tersebut mennyerap nutrisi dari udara di sekitarnya. Menyemprotkan air ke udara sekitarnya bisa membantu menyegarkan dan menutrisinya.

Tanaman udara menyerap nutrisi dan air melalui daunnya dan bukan melalui akarnya. Menyemprotnya secara teratur dan kemudian berikan aliran udara setelahnya sehingga tidak basah terlalu lama. Ini cara yang efektif untuk menjaga tanaman udara tumbuh subur.

 

Tanaman yang tak butuh penyiraman teratur
Beberapa tanaman, seperti sukulen dan lumut tertentu, tidak cukup kuat jika disiram. Jika memiliki tanaman rewel dengan akar sensitif, maka sedikit penyemprotan bisa sangat efektif.

Jangan menyemprot tanaman dedaunan tertentu

Beberapa tanaman tidak akan merespons semprotan dengan baik. Seringkali, tanaman dedaunan tipis dengan rambut dapat berjamur atau berubah warna jika terkena air di daunnya.

Misalnya bunga violet Afrika dan begonia stroberi. Jika tak banyak aliran udara di rumah, dan daun tak mengering sempurna malah menyebabkan pembusukan dan perubahan warna pada daun.

Jangan gunakan sembarang air

 

Jika menggunakan air langsung dari keran untuk menyemprot semua tanaman, ternyata hal ini salah besar. Beberapa tanaman membutuhkan penyemprotan dengan air yang disuling. Pasalnya, air langsung dari kran bisa mengandung zat berbahaya yang merusak tanaman. Jadi, benar-benar kenali karakteristik tanaman untuk mengetahui air yang dibutuhkan.

Teknik Siram Tanaman Yang Benar

Teknik dasar yang harus dijadikan pedoman oleh petani organik untuk menyemprot tanaman dengan benar antara lain :

1. Waktu yang tepat,
2. Bagian tanaman yang perlu disemprot,
3. Interval penyemprotan dan 4 Dosis/takaran tepat.

Waktu Yang Tepat

Rata-rata petani tradisional kurang memahami waktu yang tepat untuk menyemprot tanaman, saat yang tepat dalam penyemprotan tanaman memberikan efek terbaik bagi tanaman. Sebaiknya waktu yang anda gunakan untuk pekerjaan meyemprot adalah diwaktu pagi hari mulai pukul 05.00 berakhir pada pukul 09.00 dan sore hari pukul 14.30 berakhir pukul 16.00.

Kenapa harus diantara waktu tersebut?, karena pada saat pukul 09.00 pagi hingga 14.30 sore hari terjadi proses fotosintesis atau pematangan zat-zat tanaman yang di sebarkan dari jaringan daun ke bagian tanaman lainnya. Sehingga pukul 09.00 pagi hingga 14.30 sore hari  bukan waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan, Jika anda menyemprot tanaman pada pukul 05.00 – 09.00 pagi atau 14.30 – 16.00 sore, hal ini sangat tepat. Karena waktu-waktu tersebut saat terbukanya mulut daun (stomata ), sehingga apa yang anda semprot dengan mudah dapat memasuki jaringan daun.

Bagian Tanaman Yang Perlu di Semprot

Faktor kurang efektifnya penyemprotan tanaman oleh kebanyakan petani, juga sangat berdampak bagi tanaman budidaya yang diusahakan. Seperti uraian di atas, bahwa daun memiliki mulut atau stomata yang akan terbuka posisinya pada pukul 05.00 – 09.00 pagi dan  14.30 – 16.00 sore. Dan yang perlu kita ketahui letak stomata atau mulut daun adalah tidak beraturan dan pada bagian bawah daun lebih banyak jumlahnya. Sehingga bagian tanaman yang perlu di semprot adalah pada bagian bawah daun untuk memaksimalkan penyerapan pupuk cair ataupun pengendali hama organik yang anda semprotkan.

Teknik meyemprot tanaman bagian bawah daun

saat hujan lebih efektif jika dibandingkan dengan menyemprot bagian atasnya.

Interval Penyemprotan

Jarak waktu atau interval yang baik untuk melakukan penyemprotan tanaman adalah 5 hari sekali untuk pupuk organik cair dan 7 hari sekali untuk pengendalian hama. Atau dengan pola 5 hari sekali POC, 5 Hari sekali POC dan 7 hari sekali PHO (pengendali hama organik) juga bisa dimulai darai 7 hari sekali PHO dan 5 hari sekali POC, 5 Hari sekali POC. Interval penyemprotan juga tergantung dengan kebutuhan anda, jadi dapat disesuaikan masalah intervalnya.

Dosis Atau Takaran

Pentingnya takaran pupuk organik cair atau pengendali hama merupakan faktor utama dalam menjaga kesehatan serta kesuburan tanaman budidaya anda.  Dosis POC buatan sendiri untuk penyemprotan biasanya mengunakan perbandingan 400 ml POC : 16 liter air dan untuk pengendali hama organik 500 ml : 16 liter air.  Namun dosis tersebut bukanlah ukuran baku, anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang dibudidayan. Nah, demikian artikel tentang Teknik Menyemprot Tanaman Yang Tepat, semoga dapat membantu anda.

 

Sumber : Arikel 

 

 

Semoga Informasinya Bermanfaat ya Mitra Sarana Mandiri Perkasa, jangan Lupa Untuk Kunjungi Artikel Kami lainnya dengan klik disini, terima kasih !

PROTOFOLIO SARANA MANDIRI PERKASA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *