Metode Pelaksanaan Pengecatan - SARANA MANDIRI PERKASA
  • Call / Whatsapp085777383077
  • Email : bisnis@saranakontraktor.com

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan

Sarana Mandiri Perkasa – “Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan”

Pekerjaan ini sebaiknya dilaksanakan diahkir setelah seluruh pekerjaan plesteran dan acian selesai dilaksanakan, tujuannya untuk menghindari bidang yang sudah dcat tidak kotor dan terhindar dari cipratan atau kotoran lainnya jika masih ada aktivitas kerjaan lainnya.

 

Meliputi pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pengecatan sesuai dengan RKS serta Gambar Kerja. Pekerjaan pengecatan dilaksanakan dengan sebaik baiknya, hasil pekerjaan tidak menggelombang, mengelupas, dan cacat lainnya. Jika terjadi cacat seperti tersebut Kontraktor harus melakukan perbaikan (pengecatan ulang). Biaya perbaikan, seluruhnya menjadi beban Kontraktor. Dalam pekerjaan ini pekerjaan terdiri dari dua spesifikasi pekerjaan terdiri dari pekerjaan pengecatan Interior dan Exterior.

 

Bahan-Bahan

 

  • Memiliki Sertifikat standarisasi ( SNI – SII ) Acrylic Emulsion.
  • Sifat Cat dasar menggunakan Alkali Resisting Primer A931 – 1050 N atau setara
  • Cat penutup menggunakan Cat Dinding sek. ICI Dulux (Exterior) Weather Shield MAX – A 194 atau setara

 

Umum

  • Tidak berbau dan beracun.
  • Daya tutup tinggi.
  • Setara Vinilex

Cat yang digunakan berada dalam kaleng yang masih disegel dalam kemasan , tidak pecah atau bocor dan mendapat persetujuan Pemilik Proyek atau manajer konstruksi. Pengiriman cat, harus disertakan sertifikat dari agen/ distributor yang menyatakan bahwa cat yang dikirim dijamin keasliannya

 

Warna

 

  • Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan pengecatan, Kontraktor mengajukan daftar bahan pengecatan kepada pengawaslapangan.
  • Warna yang ditetapkan untuk pedoman pengecatan adalah, seperti standard yang ditetapkan untuk warna dan Konsultan Perencana menentukan warna pilihannya, Kontraktor menyiapkan bahan dan bidang pengecatan untuk dijadikan contoh, atas biaya Kontraktor. Pencampuran warna atau pemesanan dan pembuatan warna khusus harus disiapkan dari pabrik dan memiliki sertifikat laboratorium untuk pembuatan dan pencampurannya.

 

Pekerjaan Persiapan

 

Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan diadakan persiapan sebagai berikut :

  • Dinding atau bagian yang akan dicat selesai dan disetujui oleh pengawas lapangan dan direksi.
  • Bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran yang menempeldibersihkan.
  • Menunggu keringnya dinding atau bagian yang akan dicat karena masih basah dan lembab.
  • Menyiapkan dan mengadakan pengecatan untuk contoh warna.
  • Kontraktor harus mengatur waktu sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-urutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai dengan pengecatanakhir.
  • Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk dari produsen cattersebut.
  • Pasangan diluar pekerjaan pengecatan harus dilindungi dari kemungkinan terkena dampak proses pekerjaan pengecatan

 

Cat Tembok Dalam

 

  • Tembok yang akan dicat harus mempunyai cukup waktu untuk mengering. Setelah permukaan tembok kering, dan setelah retak rambut muncul. Permukaan Tembok harus benar benar rata, apabila masih terdapat sudut / akhir pasangan yang belum sempurna, kondisi tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu. Persiapan dilakukan dengan membersihkan permukaan tembok tersebut terhadap pengkristalan/ pengapuran yang biasanya terdapat pada tembok baru, dengan amplas kemudian dengan lap sampai benar-benar bersih.
  • Selanjutnya dilapis tipis dengan plamur hingga pori dan retak rambut tertutup dengan baik.
  • Pada bagian-bagian di mana banyak reaksi dengan alkali dan rembesan air harus diberi lapisan wallsealer.

 

  • Tunggu masa kering plamur sambil menunggu retak rambut susulan , jika terdapat retak rambut susulan maka harus dilapis ulang . Setelah kering permukaan tersebut diamplas lagi sampai rata dan halus.
  • Kemudian dicat dengan lapisan pertama 1 x .
  • Tunggu masa kering Cat, sambil diperiksa kondisi pasangan yang dicat. Perbaiki jika ada retak rambut dan pengelupasan lapisanplamur.
  • Kemudian dicat dengan lapisan kedua 2 x .
  • Amplas ulang dan Prioritaskan Bagian-bagian yang masih kurangbaik.
  • Pengecatan terakhir 3 x harus menutupi semua permukaan secara merata baik warna maupun kualitas pengecatan.

 

Cat Tembok Luar.

 

  • Pengecatan akhir dengan catkhusus luar (weather resistant exterior wall paint) standar SNI – SII.
  • Tata Cara Pelaksanaan mengikuti aturan produsen

 

Pekerjaan Pengecatan Kayu dan Besi

 

  • Semua permukaan kayu/besi yang berhubungan dengan plesteran diberi dasar meni.
  • Permukaan kayu yang akan dicat harus diamplas kemudian diplamur bila terdapat retak, celah atau lobang. Kemudian permukaan kayu yang telah diplamur diratakan.
  • Permukaan kayu/besi yang kecil harus diberi lapisan plamur yangtipis.
  • Pekerjaan pengecatan dengan kwas untuk bidang kecil dan semprot untuk bidang luas.
  • Hasil pengecatan harus mulus, tidak menggelembung atau cacat-cacatlainnya
  • Bekas lobang sisa elektroda pada pengelasan harus digerinda sampai halus, kemudian diisi dempul dan diamplas hingga permukaan rata.
  • Pengecatan dilakukan dengan alatsemprot.
  • Tata Cara pencampuran pengencer dan aplikasi pengecatan mengikuti tata cara dari produsen dan SNI.
  • Pekerjaan Pengecatan harus dilakukan secara rapi dan kebersihan pada saat pelaksanaan harus diperhatikan, agar tidak mengganggu pekerjaan yanglain.
  • Pasangan diluar pengecatan harus dilindungi dari dampak proses pekerjaan ini.

 

 

 

 

 

 

Semoga Informasinya Bermanfaat ya Mitra Sarana Mandiri Perkasa, jangan Lupa Untuk Kunjungi Artikel Kami lainnya dengan klik disini, terima kasih !

PROTOFOLIO SARANA MANDIRI PERKASA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *