Hai Mitra Sarana Mandiri Perkasa,
dalam merealisasikan bangunan rumah impian, kamu perlu mengkomunikasikan ide dan keinginan yang kamu inginkan melalui sketsa bangunan sederhana kepada arsitek ataupun desainer. Selain itu, terkadang kamu juga diharuskan untuk membaca sketsa bangunan yang dibuat oleh orang lain guna memahami konsep dari rumah impianmu.
Faktanya, wawasan mengenai sketsa bangunan sangat diperlukan apapun profesimu jika kamu ingin mewujudkan rumah impian.
Berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membuat ataupun membaca gambar sketsa bangunan:
Mitra Sarana Mandiri Perkasa,
Skala dan Proporsi bangunan adalah salah satu hal yang kerap luput saat menggambar ataupun membaca sebuah gambar sketsa bangunan. Kekeliruan skala bisa membuat dimensi ruang yang kacau, sedangkan proporsi yang salah pada sketsa bangunan bisa membuat ruangan yang terealisasi menjadi tak nyaman.
Untuk mengakali skala dan proporsi saat membaca atau membuat sketsa, selain dengan pengukuran yang tepat, gunakan juga standar-standar wajib yang bisa kamu temukan dengan mudah melalui buku ataupun sumber-sumber di Internet.
.
Dalam sebuah gambar sketsa bangunan, sebuah garis bisa memiliki arti tertentu. Misalkan arsiran gelap berarti material beton atau arsiran diagonal yang berarti dinding batu bata. Memahami legenda dan notasi pada sketsa bangunan membantumu memastikan bahwa setiap komponen bangunan yang tergambar sesuai dengan standar material atau bahan bangunan.
Menganggap remeh legenda dan notasi bisa berakibat fatal ketika sketsa bangunan dibaca atau digunakan oleh tenaga profesional, karena bisa memicu kesalahan pada desain yang sebenarnya bisa dihindari. Mulai dari kesalahan sederhana seperti kesalahan arah buka pintu dan jendela, hingga kesalahan fatal seperti kesalahan struktur bangunan.
Nah Mitra Sarana Mandiri Perkas, Pada saat membuat sketsa bangunan, khususnya pada bagian denah akan sangat mudah menentukan panjang dan lebar dari sebuah ruangan. Namun, bagaimana dengan ketinggian dari ruangan ataupun jika ada perbedaan level dari lantai yang ada pada sebuah ruangan, ditambah dengan void rumah?
Maka dari itu, sangat penting untuk tak hanya mengandalkan denah sebagai satu-satunya sketsa bangunan dalam mengkomunikasikan gagasan desain. Gambar juga sketsa bangunan berupa tampak dan juga potongan dari ruangan untuk membuat segala macam dimensi dari ruangan terlihat jelas, panjang, lebar, dan juga ketinggian dari ruangan.
Kini dimensi ruangan telah tergambar pada sketsa bangunan yang kamu miliki. Namun, bagaimana jika ada komponen pada desain bangunan yang lebih rumit? Seperti ukiran ataupun pola pada fasad rumah atau bangunan? Tentu hal ini tak boleh dilewatkan dan hanya disimpan di dalam imajinasi saja. Detail desain ini perlu direalisasikan untuk memaksimalkan sketsa bangunan dan meminimalisir kesalahan saat realisasi desain. Untuk itu, diperlukan pula gambar detail pada sketsa bangunan guna memperjelas bagian-bagian detail dari rancangan rumah impian tersebut dengan skala yang lebih besar dan proporsi yang lebih jelas.
Konsultasi Via Whatsapp